Koktail (bahasa Inggris: cocktail) adalah minuman beralkohol yang dicampur dengan minuman atau bahan-bahan lain yang beraroma. Sebelum disajikan dalam gelas khusus koktail, minuman ini diaduk atau diguncang-guncang supaya bahan-bahannya tercampur. Minuman beralkohol yang sering dijadikan koktail adalah gin, wiski, rum, dan terutama vodka.
Menurut Jerry Thomas dalam buku Bartender's Guide or How to Mix Drinks terbitan tahun 1862, bahan dasar resep koktail adalah minuman beralkohol yang dicampur dengan gula, air, dan bitters.[1] Istilah koktail secara berangsur-angsur mengacu kepada hampir semua minuman campur yang mengandung alkohol.[2] Di zaman sekarang, koktail biasanya dibuat dari satu jenis atau lebih minuman beralkohol ditambah perisa berupa liqueur, sari buah, gula, madu, air, es, minuman karbonasi, susu, krim susu, rempah-rempah, bitters, dan sebagainya.[3]Sekarang, vodka sering digunakan sebagai pengganti gin dalam resep koktail tradisional yang menggunakan gin (misalnya gimlet, martini, atau Collins).
Asal-usul
Sangat banyak penjelasan tentang asal-usul istilah koktail, namun tidak ada yang betul-betul memuaskan.[2] Istilah cocktail kemungkinan mengacu kepada rasa terkejut ketika melihat warna-warni yang dihasilkan dari mencampur minuman beralkohol dengan minuman berwarna.[4]
Stanley Clisby Arthur dalam buku Famous New Orleans Drinks and How to Mix 'Em' menceritakan tentang pengungsi Perancis bernama Antoine Amedie Peychaud yang menetap di New Orleans pada tahun 1793. Peychaud adalah seorang apoteker berpraktik yang juga membuat sendiri minuman bitters. Ia meracik obat sakit perut berupa bitters dan brendi yang dicampurnya di cangkir telur (bahasa Perancis: coquetier). Bagi telinga orang Amerika, coquetier terdengar sebagai "cocktail". Kemungkinan lain, istilah cocktail berasal dari cangkir telur (coquetier) yang dipakai untuk menyajikan minuman oleh orang New Orleans di awal abad ke-19.[5]
Menurut sebuah cerita yang populer, pencipta koktail adalah wanita pramutama bar. Namanya Betsy Flanagan. Pada tahun 1779, ia menyajikan minuman berhias bulu ekor ayam jantan (bahasa Inggris: "cocktail") untuk serdadu Perancis. Bulu ekor ayam tersebut dicabutnya dari ayam jantan milik tetangga.[2] Kisah ini dibantah oleh William Grimes yang menjelaskan dalam buku Straight Up or On the Rocks: A Cultural History of American Drink bahwa Betsy Flanagan adalah tokoh fiksi dalam cerita The Spy karya James Fenimore Cooper.[2]
Hampir serupa dengan kisah Betsy Flanagan, cerita lain mengisahkan istilah koktail tercipta di masa Perang Revolusi Amerika. Kedai minum di dekat Yorktown, New York ramai dikunjungi serdadu Amerika dan Perancis yang berada di bawah komando George Washington dan Marquis de Lafayette. Serdadu Amerika senang minum wiski atau gin, namun sebaliknya serdadu Perancis senang minum anggur atau vermouth. Kalau malam sudah larut, para serdadu saling mencampur-campur minuman di gelas sebelum bersulang. Seorang prajurit mencuri ayam jantan dari rumah tetangga yang dipercaya sebagai pendukung George dari Inggris. Setelah dimasak, ayam jantan tersebut dimakan ramai-ramai, dan bulu ekornya dijadikan penghias minuman. Ketika bersulang, mereka meneriakkan, "Vive le cocktail!" ("Hidup ekor ayam jantan!"), dan minuman itu kemudian disebut koktail.[6]
Sejarah
Dokumen tertua yang memuat istilah cocktail adalah surat kabar The Farmer's Cabinet terbitan Amherst, New Hampshire, 28 April 1803. Dalam editorial harian ini, pembaca yang bertanya cara mengatasi rasa tidak enak badan sehabis minum alkohol diberi nasihat, "... Minum saja segelas koktail - sangat baik untuk sakit kepala ...".[7]
Definisi tertua tentang koktail dimuat di surat kabar terbitan Hudson, New York, Balance and Columbian Repository, 13 Mei 1806. Dalam artikel yang menjawab pertanyaan pembaca tentang "Apa itu koktail?": "Koktail adalah minuman beralkohol yang menstimulasi, dibuat dari berbagai jenis minuman beralkohol, ditambah gula, air, dan bitters [minuman keras beraroma rempah] -- secara asal-asalan sering disebut "bittered sling" [campuran minuman beralkohol dengan air, gula, sari buah jeruk atau lemon, ditambah bitters]".[2]
Buku How to Mix Drinks; or, The Bon Vivant's Companion terbitan tahun 1862 oleh Jerry Thomas adalah buku resep koktail pertama di dunia.[2] Selain berbagai jenis resep minuman seperti Punch, Sours, dan Sling, disertakan pula 10 resep minuman yang disebut koktail. Dalam resep-resep tersebut, penambahan bitters membedakan koktail dari minuman yang lain.
Pada pertengahan tahun 1800-an, istilah cocktail sudah dipakai di Amerika Serikat untuk aperitif sebelum makan malam. Pada akhir abad ke-19, istilah koktail juga berarti makanan yang dihidangkan sebagai hidangan pembuka. Oleh karena itu, hingga kini dikenal koktail buah, koktail udang, dan koktail tiram. Namun setelah berlakunya Pelarangan Minuman Beralkohol di AS, istilah koktail secara umum berarti minuman beralkohol.[8]
Pesta yang diadakan Nyonya Julius S. Walsh Jr. dari St. Louis, Missouri pada bulan Mei 1917 diperkirakan sebagai pesta koktail pertama di dunia. Tentang pesta Ny. Walsh St. Paul Pioneer Press menulis, "Tidak salah lagi, cara terbaru menarik perhatian masyarakat adalah mengadakan 'pesta koktail'". Pada hari Minggu di musim semi, Ny. Walsh mengundang 50 tamu ke rumah kediamannya yang dilengkapi bar pribadi untuk berpesta. Pesta berlangsung selama satu jam. Dimulai sejak tengah hari, makan siang disajikan pukul 1 siang. Hingga saat ini, rumah yang menjadi lokasi pesta koktail pertama di dunia masih berdiri. Pada tahun 1924, Keuskupan Agung St. Louis membeli rumah besar milik keluarga Walsh, dan menjadikannya rumah tinggal uskup agung.[9]
Ketika penjualan minuman beralkohol dilarang oleh Undang-undang Pelarangan Minuman Beralkohol di Amerika Serikat (1920-1933), koktail masih bisa diminum secara ilegal di bar-bar yang disebut speakeasy. Kualitas minuman beralkohol yang dijual jauh lebih rendah dari sebelumnya, dan pramutama bar sering asal-asalan sewaktu membuat koktail.[2]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar